FREE DOWNLOAD PICTURE
MORE INFO ABOUT WALLPAPER
Sunday, February 7, 2010

Petuah, Pandangan dan Pemikiran KH. Maimoen Zubair QODLO' QODAR DAN RAHASIA LANGIT BUMI

    Petuah, Pandangan dan Pemikiran KH. Maimoen Zubair
    QODLO' QODAR DAN RAHASIA LANGIT BUMI

    SURAT AZ-ZUMAR AYAT 61-63

    Surat Az zumar ayat 61 yang berbunyi :

    وَيُنَجِّي اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْ لَا يَمَسُّهُمُ السُّوءُ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (61) [الزمر/61]

    اتَّقَوْا

    lafal tersebut terdapat dua makna yang mengandung arti menjaga dan takut. Yang mana Allah berhak untuk ditakuti dan dicintai, dengan demikian memandang pengertian tersebut berarti Allah tidak hanya ditakuti akan tetapi juga karena Allah dzat yang menyiksa pada setiap hamba yang tidak patuh pada hukum-Nya. Contohnya adalah kesyirikan manusia, meraka selalu menduakan Allah akan tetapi mereka tidak menyadarinya. Syirik adalah suatu tindakan yang bertolak belakang dengan cinta pada Allah sebab mencintai Allah mengalahkan segalanya (mengalahkan cinta kita pada selain Allah antara lain mencintai istri karena perintah Allah).

    بمفازتهم

    Lafal tersebut mempunyai arti tempat beruntung. Tempat beruntung disini diartikan surga, yang mana surga merupakan anugrah terbesar bagi manusia maka ketika mereka sudah mendapatkan dan memasukinya tidaklah mungkin bisa keluar lagi karena hal tersebut sudah dijadikan bukti bagi janji-janji Allah. Allah telah berjanji akan kekekalan kehidupan di akhirat (berbeda dengan neraka).

    بمفازتهم لايمسهم السوء

    Ayat tersebut mengandung maksud mendapat keberuntungan yaitu keberuntungan yang tidak disertai dengan adanya kejelekan. Dicontohkan bahwa makan satu suapan itu berbeda dengan suapan yang lain. Keberuntungan sesungguhnya itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan kejelekan seperti contoh orang kafir melakukan dosa. Ini semua sudah dijadikan Allah seperti itu maka ketika ada sesuatu yang sudah ditentukan Allah seharusnya kita selalu ridho atas apa yang ditentukan, kalau kita tidak ridho mengenai hal tersebut berarti kita termasuk manusia yang tidak ridho pada semua apa saja yang sudah diciptakan Allah.

    Ayat 62 :

    اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ (الزمر62 )

    Ayat ini menerangkan pengertian antara فضاء dan قدر . Qodho' yaitu kepastian Allah pada zaman azali contoh kamu faqir, dan qodar yaitu perkara yang sudah dibuat Allah (realisasi) contoh kefaqiran kamu. Ayat tersebut juga mengandung arti yaitu apabila ada perkara yang baru maka disebabkan karena ada perkara yang bersandar kepada Allah. Contoh negara arab yang tidak mempunyai hutan dan ketika musim hujan hanya enam kali, maka hakikat itu semua yang membuat adalah Allah

    وما يشائون الا ان يشاء الله

    Adanya perkara yang diinginkan karena adanya kehendak Allah.

    Ayat 63 surat az-zumar :

    لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (63) [الزمر/63]

    مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ

    Di sana dijelaskan bahwa kita mengetahui sebagian besar perminyakan di muka bumi ini dan semua itu dimiliki umat islam. Oleh karena itu umat islam semestinya hidup mulia akan tetapi kenapa umat islam sekarang yang ada di timur tengah seakan-akan tidak memilki minyak sama sekali. Sebenarnya uang hasil minyak itu kemana? padahal sebagian besar perminyakan yang ada di bumi ini dikuasai bangsa timur tengah. Untuk itu kita haruslah berfikir kembali kenapa hal ini bisa terjadi dan saat inilah kita harus kembali lagi pada ajaran - ajaran Rasulullah yang sebenarnya (melaksanakan syari'at islam secara benar).

    Source URL: https://pokbongkoh.blogspot.com/2010/02/petuah-pandangan-dan-pemikiran-kh.html
    Visit Godo Bolet for Daily Updated Hairstyles Collection

0 comments:

Post a Comment