- sangat sesuai
- sesuai
- cukup sesuai
- kurang sesuai
- tidak sesuai
- sangat tepat
- tepat
- cukup tepat
- kurang tepat
- sangat tepat
- tepat
- cukup tepat
- kurang tepat
- tidak tepat
- sangat rapi
- rapi
- cukup rapi
- kurang rapi
- tidak rapi
- sangat sesuai
- sesuai
- cukup sesuai
- kurang sesuai
- tidak sesuai
- sangat sesuai
- sesuai
- cukup sesuai
- kurang sesuai
- tidak sesuai
- sangat tepat
- tepat
- cukup tepat
- kurang tepat
- tidak tepat
- sangat tepat
- tepat
- cukup tepat
- kurang tepat
- tidak tepat
- sangat tepat
- tepat
- cukup tepat
- kurang tepat
- tidak tepat
- sangat sempurna
- sempurna
- cukup sempurna
- kurang sempurna
- tidak sempurna
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan prosedur tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.
Penelitian Tindakan Kelas ini, dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus II. Setiap siklus memiliki empat tahap, yaitu: (1) perencanaan (persiapan), (2) tindakan (aksi), (3) observasi (pengamatan), (4) refleksi (evaluasi). Siklus-siklus tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1 Siklus Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi
B. Prosedur Penelitian pada Siklus I
Proses tindakan yang dilakukan pada siklus I ini meliputi tahapan sebagai berikut.
1) Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) membuat RPP sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan, (2) menentukan objek yang akan ditulis siswa sebagai bahan tulisan, (3) membuat pedoman observasi, (4) mempersiapkan alat evaluasi, dan (5) mempersiapkan alat dokumentasi.
2) Tindakan
Tindakan-tindakan yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
a. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini guru memberikan apersepsi pembelajaran. Dengan tujuan untuk mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran dengan baik. Kegiatan ini berupa pemberian ilustrasi mengenai pembelajaran menulis paragraf deskripsi, ilustrasi tentang objek yang akan digunakan dan menyampaikan tujuan serta manfaat pembelajaran menulis paragraf deskripsi yang akan dicapai pada hari itu.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ini, guru menyampaikan materi paragraf deskripsi dan memberikan atau suatu objek yang akan digunakan untuk pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Kemudian, siswa siswa berkelompok untuk menemukan permasalahan yang terdapat pada paragraf seperti isi paragraf, ciri-ciri, dan pengertian paragraf deskripsi. Perwakilan dari masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi, dan kelompok yang lain menanggapinya. Melalui kegiatan ini siswa dilatih untuk menilai hasil kerja kelompok lain. Guru membantu siswa untuk menyimpulkan permasalahan yang ditemukan.
Kegiatan dilanjutkan siswa ditugasi untuk membuat paragraf deskripsi sesuai dengan objek yang mereka amati secara individu. Pada tahap akhir, siswa dan guru membahas paragraf deskripsi yang ditulis oleh siswa.
c. Penutup
Kegiatan menulis paragraf deskripsi dengan tema pasar malam. Jadi, siswa dituntut untuk bisa mendeskripsikan pasar malam dalam bentuk paragraf deskripsi. Langkah berikutnya adalah ditutup dengan merefleksi hasil pembelajaran pada hari itu. Guru memberikan kesempatan pada siswa yang belum paham untuk bertanya mengenai materi menulis paragraf. Melalui kegiatan ini, dapat diketahui kesulitan-kesulitan yang siswa hadapi. Kemudian pembelajaran ditutup dengan siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran menulis paragraf deskripsi. tidak lupa guru selalu memberikan dorongan dan motivasi pada siswa untuk terus belajar menulis paragraf deskripsi.
3) Observasi
Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti mengikuti kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pedoman observasi siswa yang berisi pernyataan mengenai perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan terhadap data tes dan nontes. Data tes yang diobservasi berupa hasil tes menulis paragraf deskripsi dan sikap siswa pada waktu menulis paragraf deskripsi. Hasil observasi ini sebagai bukti observasi terhadap data tes menulis paragraf deskripsi. Melalui observsi data ini, dapat diketahui beberapa kekurangan dan kelebihan hasil tes menulis paragraf deskripsi. Sehingga, kekurangan yang terdapat pada hasil observasi data tes siklus I dapat diperbaiki pada siklus II dan kelebihan-kelebihannya yang terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Adapun cara untuk mendata hasil data tes dan non tes adalah dengan (1) tes yang digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa melalui dua siklus, (2) lembar pedoman observasi dan memotret tingkah laku siswa selama pembelajaran berlangsung, (3) wawancara yang dilakukan di luar jam pelajaran. Wawancara dilakukan terhadap siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang, rendah. Dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran menulis paragraf deskripsi, (4) jurnal siswa berisi pesan dan kesan mengikuti pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan membayangkan objek yaitu tentang pasar malam, (5) dokumentasi foto sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas siswa selama penelitian. Hasil observasi ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus II. Sehingga, kekuranngan yang terdapat pada siklus I dapat diatasi pada siklus II dan kelebihan-kelebihannya dapat terus diperahankan dan ditingkatkan.
4) Refleksi
Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan analisis terhadap hasil tes, hasil observasi, hasil jurnal, dan hasil wawancara yang telah dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelebihan dan kekurangan teknik objek langsung yang digunakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran siklus I, (2) kelebihan dan kekurangan materi menulis paragraf deskripsi, (3) tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan analisi pada data tes dan nontes dapat dilakukan perbaikan-perbaikan atau revisi terhadap rencana selanjutnya pada siklus II.
C. Prosedur Penelitian pada Siklus II
Pelaksanaan siklus II melalui tahap yang sama dengan siklus I, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus II merupakan kelanjutan siklus I dan merupakan perbaikan hasil kegiatan pada siklus I. Paparan tiap tahap diuraikan berikut ini.
1) Perencanaan
Perencanaan kegiatan siklus II dibuat dengan memperhatikan hasil kegiatan siklus I. Tahap peencanaan siklus II ini meliputi: (1) menyempurnakan RPP pada siklus I, (2) memperbaiki pedoman observasi, (3) mempersiapkan pertanyaan untuk wawancara, (4) mempersiapkan pertanyaan untuk jurnal siswa, (5) mempersiapkan alat evaluai, (6) mempersiapkan alat dokumentasi.
2) Tindakan
Pelaksanan tindakan pada siklus II merupakan skenario pembelajaran sebai perbaikan pada siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus II meliputi:
a. Pendahuluan
Pada tindakan siklus II ini, guru mengawali pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan memberikan salam dan mempresensi siswa serta mengkondisikan siswa agar tidak ramai. Guru menyampaikan apersepsi pembelajaran menulis paragraf deskripsi sama seperti pada siklus I. Kemudian, guru bertanya pada siswa mengenai materi pertemuan kemarin. Guru bersama siswa mengulas kembali sedikit materi pertemuan yang lalu. Dengan tujuan untuk memancing ingatan siswa mengenai materi menulis paragraf deskripsi yang telah diajarkan oleh guru.
b. Kegiatan Inti
Ada beberapa perubahan tindakan pada tahap ini. Sebelum siswa menulis paragraf deskripsi, guru terlebih dahulu menjelaskan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada siklus I. Guru menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang digunakan dalam tes menulis paragraf deskripsi. Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa agar dalam tahap ini atau pada siklus II akan menjadi lebih baik. Guru menjelaskan kembali tentang bagaimana menulis paragraf deskripsi dengan baik. Dan guru memberikan kesempatan kepada siswa yang merasa belum paham untuk bertanya. Pertanyaan tersebut akan dilemparkan kepada siswa lain, jika siswa lain tidak bisa menjawab, maka guru akan memberikan pemecahannya atau menjawab permasalahan yang dialami oleh siswa. Maka, terjadilah Tanya jawab dan kesulitan-kesulitan itu dapat teratasi.
Guru kembali menyuruh siswa untuk berkelompok dan guru menjelaskan mengenai perintah dalam mengerjakan tugas tersebut. Masing-masing kelompok terdiri dari delapan sampai dengan sembilan. Kemudian perwakilan masing-masing kelompok maju untuk mengambil undian tentang objek yang akan mereka amati. Objek yang mereka amati tidak sama dengan siklus I. Pada siklus II ini objek yang diamati adalah (1) ruang bengkel mesin, (2) ruang bengkel listrik, (3) ruang 26, (4) ruang broadcast, (5) lingkungan sekolah SMK Tunas Harapan Pati. Siklus I guru menentukan tema tentang pasar malam tetapi siswa tidak melihat objek secara langsung. Jadi hanya membayangkan objek yang akan ditulis dalam paragraf deskripsi. Tetapi pada siklus II ini guru menentukan objek yaitu dengan mengambil undian. Perintah mengerjakannya sama dengan siklus I. Siswa menulis paragraf deskripsi berdasarkan objek yang mereka amati dan berdasarkan kriteria penilaian yang telah dijelaskan oleh guru. Setelah siswa selesai membuat paragraf deskripsi, perwakilan masing-masing kelompok membacakan dan mempresentasikan hasil menulis pargraf deskripsi untuk kemudian ditanggapi oleh kelompok lain. Selain itu, guru juga selalu memberikan dorongan dan semangat pada siswa sebagai bentuk perhatian guru dan penghargaan pada siswa.
c. Penutup
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan guru bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran pada hari itu. Guru mengulas kembali materi yang baru saja diajarkan. Guru bertanya pada siswa apakah masih ada kesulitan dalam menulis paragraf deskripsi. Guru selalu memberikan semangat, motivasi dan dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis paragraf deskripsi. Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.
3) Observasi
Observasi yang dilakukan pada siklus II masih sama dengan siklus I. Adapun observasi yang dilakukan berupa observasi tes dan nontes. Observasi tes digunakan untuk mengetahui nilai tes menulis paragraf deskripsi serta melihat perilaku siswa pada saat menulis paragraf deskripsi. Observasi pada data nontes dilakukan pada observasi perilaku siswa selama pembelajaran, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. Observasi data nontes digunakan sebagai penguat hasil observasi data tes.
4) Refleksi
Refleksi pada siklus II merupakan tahap akhir dalam penelitian ini. Dari hasil observasi, wawancara, dan jurnal pada siklus II peneliti dapat mengetahui bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran menulis paragraf deskripsi yang sudah dilakukan. Peneliti dapat melihat respon siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Selain itu, melalui refleksi dapat diketahui adanya peningkatan keterampilan siswa dalam menulis paragraf deskripsi berkategori baik. Selain peningkatan hasil tes menulis paragraf deskripsi ini diikuti pula adanya perubahan perilaku pada siswa kearah positif. Siswa sudah tidak ada lagi yang bersikap negatif. Hasil tersebut dibuktikan melalui hasil nontes berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah keterampilan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan teknik objek langsung pada siswa kelas X Mesin 3 SMK Tunas Harapan Pati. Penelitian yang dilakukan hanya pada kelas X Mesin 3, yang jumlah siswanya 40 siswa, yang terdiri atas: 40 siswa putra.
E. Variabel Penelitian
Variabel pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terbagi menjadi dua variable yaitu variable penggunaan teknik objek langsung dan variable keterampilan menulis paragraf deskripsi.
1) Variabel Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi
Keterampilan menulis paragraf deskripsi merupakan keterampilan siswa dalam menulis paragraf deskripsi. Dalam hal ini, keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa X Mesin 3 SMK Tunas Harapan Pati diperoleh hasil tes sesuai dengan objek yang siswa lihat. Adapun target yang diharapkan adalah siswa mampu menulis paragraf deskripsi sesuai dengan aspek yang dinilai atau rubrik penilaian. Rubrik penilaian tersebut adalah: (1) kesesuaian judul dengan isi, (2) diksi (pemilihan kata), (3) ejaan dan tanda baca, (4) kerapian tulisan, (5) kohesi dan koherensi, (6) imajinasi, (7) keterlibatan pancaindera, (8) menunjukkan objek yang ditulis, (9) memusatkan uraian pada objek yang ditulis, (10) kesan hidup. Pada penelitian tindakan kelas ini, siswa dikatakan berhasil dalam pembeljaran menulis paragraf deskripsi, apabila telah mencapai nilai ketuntasan belajar sebesar 65 atau telah mencapai 75% di atas nilai minimal (standar ketuntasan). Standar ketuntasan ini ditentukan atas dasar hasil nilai tes menulis paragraf deskripsi sebelum dilakukan tes tindakan siklus I dan siklus II.
2) Variabel Penggunaan Teknik Objek Langsung
Penggunaan teknik objek langsung sebagai bahan untuk menulis paragraf deskripsi. Objek yang digunakan pada siklus I sama dengan objek yang digunakan pada siklus II, hanya saja perbedaannya adalah jika objek I guru yang menentukan objek pada tiap kelompok. Sedangkan, pada siklus II perwakilan tiap kelompok memilih objek dengan mengambil undian yang telah dipersiapkan guru. Objek yang dipilih adalah (1) ruang bengkel mesin, (2) ruang bengkel listrik, (3) ruang 26, (4) ruang broadcast, (5) lingkungan sekolah SMK Tunas Harapan Pati. Proses penjelasannya yaitu, siswa mendeskripsikan atau mengambarkan objek yang mereka lihat dengan pancaindera, kemudian dituliskan kedalam sebuah paragraf deskripsi.
Melalui teknik objek langsung ini siswa diharapkan dapat termotivasi dan mempunyai bayak ide yang akan mereka tulis untuk menggambarkan objek yang mereka lihat secara langsung dan dibuat ke dalam sebuah paragraf deskripsi. Dengan demikian, siswa memiliki perubahan perilaku dalam menulis paragraf deskripsi.
F. Instrumen Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, menggunakan dua instrumen yaitu tes dan nontes. Berikut ini penjelasan masing-masing instrumen tersebut.
1) Instrumen Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek yang siswa lihat. Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang siswa lihat.
Adapun beberapa aspek yang dinilai dalam tes menulis paragraf deskripsi antara lain: (1) kesesuaian judul dengan isi, (2) diksi (pemilihan kata), (3) ejaan dan tanda baca, (4) kerapian tulisan, (5) kohesi dan koherensi, (6) imajinasi, (7) keterlibatan pancaindera, (8) menunjukkan objek yang ditulis,(9) memusatkan uraian pada objek yang ditulis, (10) kesan hidup.
Tabel 1 Kriteria Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi
No | Aspek yang Dinilai | Rentang Nilai | Bobot | Nilai | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||||
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 | Kesesuain judul dengan isi Diksi (pemilihan kata) Ejaan dan tanda baca Kerapian tulisan Kohesi dan koherensi Imajinasi Keterlibatan pancaindera Menunjukkan objek yang ditulis Memusatkan uraian pada objek yang ditulis Kesan hidup | 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 | 5 5 5 5 5 15 15 15 15 15 | |||||
Jumlah | 20 | 100 |
Keterangan :
Sangat Baik (SB) : Nilai 5
Baik (B) : Nilai 4
Cukup (C) : Nilai 3
Kurang (K) : Nilai 2
Sangat Kurang (SK) : Nilai 1
Tabel 2 Kriteria Penilaian Tes Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi
No | Aspek Penilaian (1) | Rentang Skor (2) | Kategori (3) |
1. | Kesesuain judul dengan isi | 5 4 3 2 1 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
2. | Diksi (pemilihan kata) e. tidak tepat | 5 4 3 2 1 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
3. | Ejaan dan tanda baca | 5 4 3 2 1 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
4. | Kerapian tulisan | 5 4 3 2 1 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
5. | Kohesi dan koherensi | 5 4 3 2 1 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
6. | Imajinasi | 13-15 10-12 5-9 4-6 0-3 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
7. | Keterlibatan pancaindera | 13-15 10-12 5-9 4-6 0-3 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
8. | Menunjukkan objek yang ditulis | 13-15 10-12 5-9 4-6 0-3 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
9. | Memusatkan uraian pada objek yang ditulis | 13-15 10-12 5-9 4-6 0-3 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
10. | Kesan hidup | 13-15 10-12 5-9 4-6 0-3 | Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang |
Keterangan pedoman penilaian tes keterampilan menulis paragraf deskripsi sebagai berikut.
1. Kesesuain judul dengan isi
a. sangat sesuai : isi sangat sesuai dengan judul, sangat sesuai dengan objek yang diamati, dan sangat jelas.
b. sesuai : isi sesuai dengan judul, sesuai dengan objek yang diamati, dan cukup jelas.
c. cukup sesuai : isi cukup sesuai dengan judul, cukup sesuai dengan objek yang diamati, dan cukup jelas.
d. kurang sesuai : isi kurang sesuai dengan judul, sesuai dengan objek yang diamati, dan kurang jelas.
e. tidak sesuai : isi tidak sesuai dengan judul, tidak sesuai dengan objek yang diamati, dan tidak jelas.
2. Diksi (pemilihan kata)
a. sangat tepat : pilihan kata tepat dengan isi paragraf, baik, dan mudah dipahami.
b. tepat : tata kalimat tepat, dan unsur-unsurnya jelas.
c. cukup tepat : tata kalimat cukup tepat, dan unsur-unsurnya cukup jelas.
d. kurang tepat : tata kalimat kurang tepat, dan unsur-unsurnya kurang jelas.
e. tidak tepat : tata kalimat tidak tepat, dan unsur-unsurnya tidak jelas.
3. Ejaan dan tanda baca
a. sangat tepat : tidak ada kesalahan ejaan dan tanda baca.
b. tepat : jumlah kesalahan antara 1 sampai 3
c. cukup tepat : jumlah kesalahan antara 4 sampai 7.
d. kurang tepat : jumlah kesalahan lebih dari 7.
e. tidak tepat : semua penggunaan ejaan dan tanda baca salah.
4. Kerapian tulisan
a. sangat rapi : tulisan mudah dibaca, jelas maksudnya, dan rapi.
b. rapi : tulisan masih dapat dibaca, jelas maksudnya, dan rapi.
c. cukup rapi : tulisan masih dapat dibaca, cukup jelas maksudnya, dan cukup rapi.
d. kurang rapi : tulisan masih dapat dibaca, kurang jelas maksudnya, dan tidak rapi.
e. tidak rapi : tulisan kurang bisa dibaca, tidak jelas, dan tidak rapi.
5. Kohesi dan koherensi
a. sangat sesuai : tata kalimat sangat sesuai dan sempurna.
b. sesuai : tata kalimat sesuai dan sempurna.
c. cukup sesuai : tata kalimat cukup sesuai dan kurang jelas.
d. kurang sesuai : tata kalimat kurang sesuai dan kurang jelas.
e. tidak sesuai : tata kalimat tidak sesuai dan tidak jelas.
6. Imajinasi
a. sangat sesuai : kualitas pengolahan idenya sangat sesuai.
b. sesuai : kualitas pengolahan idenya sesuai.
c. cukup sesuai : kualitas pengolahan idenya cukup sesuai.
d. kurang sesuai : kualitas pengolahan idenya kurang sesuai
e. tidak sesuai : kualitas pengolahan idenya tidak sesuai.
7. Keterlibatan pancaindera
a. sangat tepat : melibatkan semua indera.
b. tepat : melibatkan empat indera.
c. cukup tepat : melibatkan tiga indera.
d. kurang tepat : melibatkan dua indera.
e. tidak tepat : melibatkan satu indera.
8. Menunjukkan objek yang ditulis
a. sangat tepat : menunjukkan objek secara keseluruhan.
b. tepat : menunjukkan warna, letak, dan kondisi objek.
c. cukup tepat : menunjukkan letak dan warna objek.
d. kurang tepat : menunjukkan letak objek.
e. tidak tepat : tidak menunjukkan objek secara keseluruhan.
9. Memusatkan uraian pada objek yang ditulis
a. sangat tepat : uraian sangat terpusat pada objek yang ditulis.
b. tepat : uraian sedikit melibatkan objek yang lain.
c. cukup tepat : setengah tulisan melibatkan objek yang lain.
d. kurang tepat : uraian terpusat pada objek yang lain.
e. tidak tepat : uraian tidak menunjukkan objek apapun.
10. Kesan hidup
a. sangat sempurna :melukiskan objek tulisan secara nyata dan sempurna.
b. sempurna : melukiskan objek sempurna.
c. cukup sempurna : melukiskan objek cukup sempurna.
d. kurang sempurna : melukiskan objek kurang sempurna.
e. tidak sempurna : melukiskan objek tidak sempurna.
Tabel 3 Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi
No | Kategori | Nilai |
1. 2. 3. 4. 5. | Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang | 84-100 73- 83 62- 72 51- 61 0- 50 |
2) Instrumen Nontes
Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini antara lain observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto.
a. Observasi
Observasi digunakan untuk mengambil data penelitian yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Adapun aspek yang diamati dalam observasi ini adalah sikap, baik sikap positif maupun sikap negative yang ditunjukkan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung antara lain: (1) siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya, menanggapi, dan membuat catatan); (2) siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok; (3) siswa merespons positif (senang) terhadap teknik objek langsung; (4) siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan kesulitan; (5) sikap menulis paragraf deskripsi dengan sikap yang baik; (6) siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu (berbicara sendiri, mondar-mandir, tiduran, dan membuat catatan yang tidak penting); (7) siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi kelompok; (8) siswa merespons negatif (acuh) terhadap media animasi yang digunakan guru; (9) siswa pasif dan malas untuk bertanya mengenai materi menulis paragraf deskripsi yang sedang diajarkan; (10) siswa melakukan kegiatan yang tidak perlu pada saat menulis paragraf deskripsi (mencontek, tiduran, bercanda, dan sebagainya)
Peneliti dibantu oleh salah seorang rekannya dan guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X Mesin 3 dalam mengobservasi dengan menggunakan lembar pedoman observasi yang telah dipersiapkan. Observasi dilaksanakan dari awal sampai akhir pembelajaran atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan sambil memberikan penilaian dengan memberikan tanda check list ( √ ) pada lembar pedoman observasi yang sudah disediakan.
b. Wawancara
Wawancara ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan informasi atau pendapat siswa secara langsung terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Wawancara berpedoman pada lembar pedoman wawancara yang telah disiapkan oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan di luar jam pelajaran.
Ada beberapa hal yang ditanyakan dalam wawancara adalah sebagai berikut: (1) apakah selama ini anda berminat dengan pembelajaran menulis paragraf deskripsi; (2) bagaimana pendapat anda dengan pembelajaran menulis paragraf deskripsi yang telah diberikan guru selama ini; (3) kesulitan apakah yang anda hadapi selama mengikuti pembelajaran menulis paragraf deskripsi; (4) apa yang menyebabkan anda kesulitan dalam menulis paragraf deskripsi; (5) bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan teknik objek langsung; (6) apa harapan anda mengenai pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik objek langsung.
c. Jurnal
Ada dua jurnal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jurnal siswa dan jurnal guru. Melalui jurnal siswa dapat diketahui (1) bagaimana perasaan anda selama mengikuti pembelajaran menulis paragraf deskripsi pada hari ini; (2) apa kesulitan yang anda alami dalam menulis paragraf deskripsi; (3) bagaimana tanggapan anda mengenai teknik objek langsung yang digunakan; (4) bagaimana kesan anda terhadap gaya mengajar yang dilakukan oleh guru; (5) saran apa yang dapat anda berikan untuk pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik objek langsung.
d. Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto merupakan instrument nontes yang cukup penting, yaitu sebagai bukti kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian. Melalui dokumentasi foto ini, akan memperkuat data baik observasi, wawancara, maupun jurnal, sehingga data menjadi lebih jelas dan lengkap.
Adapun gambar yang diambil melalui foto adalah pada saat guru atau peneliti memberikan apersepsi, penyampaian materi menulis paragraf deskripsi Adapun gambar yang diambil adalah pada saat guru memberikan apersepsi, penyampaian materi menulis paragraf deskripsi, pembagian kelompok, pembelajaran pada saat mengamati objek di luar kelas maupun di dalam kelas, pada saat siswa praktik menulis paragraf deskripsi, dan siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya. Hasil dari dokumentasi ini, selanjutnya dideskripsikan sesuai dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan data yang lainnya.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis paragraf deskripsi. Teknik nontes digunakan untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik objek langsung.
1) Teknik Tes
Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis paragraf deskripsi dengan teknik objek langsung. Objek yang akan digunakan untuk menulis paragraf deskripsi adalah ruang laboraturium, ruang perpustakaan, kantin sekolah, lingkungan sekolah, ruang kelas X Mesin 3. Bentuk tes ini adalah sebuah objek, jadi dari objek tersebut, siswa disuruh mengamati kemudian dibuat ke dalam bentuk paragraf deskripsi. Dalam penelitian ini tes diberikan pada siklus I dan siklus II.
2) Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan adalah observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto.
a. Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan terhadap perilaku siswa, baik yang positif maupun yang negatif. Pada kegiatan observasi ini, peneliti dibantu oleh seorang rekannya dan guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X Mesin 1 dengan menggunakan lembar pedoman observasi. Adapun aspek-aspek yang diamati adalah (1) siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya, menanggapi, dan membuat catatan); (2) siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok; (3) siswa merespons positif (senang) terhadap teknik objek langsung; (4) siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan kesulitan; (5) sikap menulis paragraf deskripsi dengan sikap yang baik; (6) siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu (berbicara sendiri, mondar-mandir, tiduran, dan membuat catatan yang tidak penting); (7) siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi kelompok; (8) siswa merespons negatif (acuh) terhadap media animasi yang digunakan guru; (9) siswa pasif dan malas untuk bertanya mengenai materi menulis paragraf deskripsi yang sedang diajarkan; (10) siswa melakukan kegiatan yang tidak perlu pada saat menulis paragraf deskripsi (mencontek, tiduran, bercanda, dan sebagainya)
Melalui observasi dihasilkan data observasi berupa keterangan kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah diketahui nilai tes keterampilan menulis paragraf deskripsi. Siswa yang diwawancarai adalah siswa yang nilai tesnya tinggi, sedang, rendah. Wawancara dilakukan terhadap enam orang siswa. Pada siklus I ada tiga siswa yang diwawancarai, yaitu satu siswa dengan nilai tinggi, satu siswa dengan nilai sedang, dan satu siswa dengan nilai rendah. Pada siklus II juga dilakukan wawancara terhadap tiga siswa, satu siswa dengan nilai tinggi, satu siswa dengan nilai sedang, dan satu siswa dengan nilai rendah.
Wawancara dilakukan oleh peneliti setelah pembelajaran menulis paragraf deskripsi berakhir dengan menggunakan pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan. Responden bebas menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti tanpa terikat oleh suatu jawaban. Wawancara dilakukan oleh peneliti di luar jam pelajaran dengan menggunakan alat perekam. Pada kegiatan wawancara ini, peneliti masih dibantu oleh rekannya. Melalui wawancara dapat diketahui respons siswa terhadap pembelajaran dan kesulitan-kesulitan dalam menu;lis paragraf deskripsi.
c. Jurnal
Jurnal dibagikan kepada siswa pada akhir pembelajaran. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa pengisian jurnal sesuai dengan pendapat mereka sendiri. Siswa bebas menuliskan pendapatnya, kritik maupun saran terhadap pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan teknik objek langsung.
d. Dokumentasi Foto
Pengambilan data melalui dokumentasi foto ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan rekan untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat pengambilan gambar. Adapun gambar yang diambil adalah pada saat guru memberikan apersepsi, penyampaian materi menulis paragraf deskripsi, pembagian kelompok, pembelajaran pada saat mengamati objek di luar kelas maupun di dalam kelas, pada saat siswa praktik menulis paragraf deskripsi, dan siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Dokumentasi ini akan memperkuat analisi hasil penelitian pada setiap siklus. Selain itu, melalui dokumentasi foto dapat memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui observasi, wawancara, dan jurnal. Hasil dokumentasi ini, kemudian dideskripsikan sesuai dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan data yang lainnya.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
1) Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes menulis paragraf deskripsi pada siklus I dan siklus II. Nilai dari masing-masing siklus kemudian dihitung jumlahnya dalam satu kelas dan selanjutya jumlah tersebut dihitung dalam presentase dengan rumus sebagai berikut.
Presentase Keterampilan menulis paragraf deskripsi:
Keterangan:
SP : Skor Persentase
SK : Skor Kumulatif
R : Jumlah Responden
Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibandingkan. Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan teknik objek langsung.
2) Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari tes nontes. Hasil analisis digunakan untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis paragraf deskripsi dengan teknik objek langsung. Hasil analisis ini sebagai dasar untuk menentukan siswa yang akan diwawancarai sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Melalui analisis data kualitatif ini dapat diketahui peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan teknik objek langsung dan perubahan perilaku siswa setelah mendapatkan pembelajaran menulis paragraf deskripsi.
IZZUL HASANAH, S.Pd
Guru SMK Tunas Harapan Pati, Pengurus Agupena Jawa Tengah
(BERSAMBUNG)
Source URL: https://pokbongkoh.blogspot.com/2009/12/bab-iii-metode-penelitian.htmlVisit Godo Bolet for Daily Updated Hairstyles Collection
0 comments:
Post a Comment