FREE DOWNLOAD PICTURE
MORE INFO ABOUT WALLPAPER
Sunday, May 23, 2010

Bagaimana Cara Anak Agar Disiplin?

    Banyak guru yang mengeluhkan perilaku muridnya yang tidak disiplin. Mereka juga mengeluh sudah putus asa menghadapi kenakalan anak didiknya. Akibatnya, mereka menggunaan pemaksaan agar murid-muridnya mau berdisiplin. Tentu saja, cara ini sebaiknya dihindarkan karena bisa berdampak buruk bagi perkembangan psikologis murid. Jika cara ini tetap dilakukan, bisa jadi murid akan bersikap disiplin jika berhadapan dengan gurunya. Tapi, apakah sikap disiplin itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Besar kemungkinan hal itu tidak akan terjadi. Hal ini karena disiplin yang ditampakkan pada gurunya merupakan disiplin semu. Nah, disinilah tugas berat bagi seorang guru. Guru yang baik tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik murid-muridnya. Mengajar berhubungan dengan transfer ilmu pengetahuan, sedangkan mendidik berhubungan dengan pembentukan moral, etika dan kepribadian siswa. Tugas mengajar saya yakin semua orang itu bisa, meski basicnya bukan dari dunia pendidikan (lulusan FKIP atau IKIP), sedangkan mendidik itu sangat berat untuk dilakukan. Tidak semua orang mampu melakukannya.
    Mengajar disiplin tidak hanya melakukan koreksi terhadap tingkah laku murid semata, melainkan juga mengajarkan murid untuk bisa mengontrol diri dan peka terhadap lingkungannya. Diharapkan dengan menumbuhkan sikap disiplin sejak dini merka akan menjadi orang yang sukses di kemudian hari. Berikut ini adalah beberapa pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru untuk membantu murid-muridnya agar menjadi pribadi yang disiplin.
    1) Beri Alasan
    Jika guru melarang murid untuk tidak melakukan sesuatu, berikan alas an yang dapat diterima oleh akal. Jelaskan kepada murid dengan cara yang gamblang dan mudah dipahami. Jadi hal ini tidak sekadar melarang murid untuk melakukan hal yang terlarang.
    2) Beri Contoh
    Kata pepatah: Guru kencing berdiri, murid kencing berlari . Segala sesuatu yang dikerjakan oleh guru akan menjadi contoh bagi murid-muridnya. Kata orang Jawa, guru itu orang yang digugu dan ditiru . Maksudnya, setiap kata yang diucapkan oleh guru akan diperhatikan oleh muridnya, dan semua tingkah laku guru akan menjadi teladan bagi muridnya. Oleh karena itu, jangan menyalahkan murid yang kerpa datang terlambat, bila gurunya setali tiga uang.
    3) Kompromi
    Murid-murid, utamanya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, tidak selalu bisa mengatasi mana persoalan besar dan mana persoalan kecil. Oleh karena itu, ada baiknya guru bersikap kompromi dan berusha untuk memahami kondisi psikologis murid-muridnya. Tindakan ini akan membuat murid merasa diawasi dengan membuatnya menjadi lebih mudah menghadapi persoalan yang lebih besar di kemudian hari.
    4) Nyatakan Dengan Jelas
    Guru yang baik akan mengatakan kata yang cukup bijak atas keberatan tingkah laku muridnya dengan alasan yang jelas, misalnya: Berhentilah membuat keributan. Nanti akan mengganggu kelas lainnya. Dari pada mengatakanâ Hei, jangan berisik.
    5) Memberitahu Dampak Buruknya
    Bila guru memberikan teguran kepada murid atas perilakunya yang kurang baik, guru juga sebaiknya memberi dampak buruk dari perilaku murid, seperti: Kalau ada guru yang menerangkan pelajaran, tolong perhatikan papan tulis. Jangan bercakap-cakap sendiri dengan temanmu. Nanti kalian tidak akan mengerti pelajaran yang Bapak/Ibu guru terangkan.
    6) Jangan Menunda Hukuman
    Jika guru ingin menghukum murid karena tidak disiplin, hukumlah segera setelah menemukan ketidakdisiplinannya. Jangan menunda hukuman karena murid tidak akan maumenerima hukuman beruntun atau mengulangi kesalahan. Berilah hukuman yang bersifat mendidik, seperti menyuruh murid menghafal rumus-rumus, menyalin salah satu bab pada buku pelajaran ke buku catatan, dan lain-lain.
    7) Jangan Mengungkit-ungkit Kesalahan
    Setelah murid menjalankan hukuman, guru harus bersikap seperti semula. Jangan pernah mengungkit kesalahan-kesalahan yang yang pernah dilakukan oleh murid dan yakinlah murid sudah jera serta tidak mengulangi perbuatannya.
    8) Bersikap tenang
    Marah samabil berteriak, membentak, menceramahi tanpa henti, akan membuat guru orang yang melakukan tindak kekrasan verbal pada murid. Hal ini justru akan merusak penghargaan murid terhadap guru. Sekalipun murid melakukan tindakan yang memancing kemarahan guru sebaiknya berusaha untuk bersikap tenang.
    9) Duduk Saat Berbicara
    Ketika guru berbicara dengan murid, terutama saat memberikan kritikan usahakan dilakukan sambil duduk, agar pandangan mata guru sejajar dengan mata murid. Tidak perlu merasa kehilangan respek dengan sikap seperti ini. Justru, murid akan semakin menghormati dan menghargai gurunya.
    10) Jangan Berceramah
    Mengajak murid berdiskusi dari pada mengajaknya ceramah panjang lebar, maka hal ini akan membuat murid lebih displin, juga akan membiasakan murid untuk menyelesaikan persoalan dengan diskusi.
    Source URL: http://pokbongkoh.blogspot.com/2010/05/banyak-guru-yang-mengeluhkan-perilaku.html
    Visit Godo Bolet for Daily Updated Hairstyles Collection

0 comments:

Post a Comment