FREE DOWNLOAD PICTURE
MORE INFO ABOUT WALLPAPER
Tuesday, October 12, 2010

Tes Sederhana Menentukan Dominan Otak Kiri Dan Otak Kanan

    Tes Sederhana Menentukan Dominan Otak Kiri Dan Otak Kanan


    Otak sebagai pusat pemikiran memiliki bagian – bagian tertentu yang secara sistematis memiliki fungsi sebagai pusat motorik dan bahasa. Menurut pembagiannya otak dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (serebrum), otak kecil (serebellum) dan batang otak. Kemudian, otak besar terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Pada bagian hemisfer inilah sistem motorik dan bahasa tersimpan, dimana system motorik, data visual, intuisi dan body language tersimpan dalam hemisfer kanan sedangkan hemisfer kiri merupakan tempat pengatur bahasa, berhitung, logika dan komunikasi secara umum. Perbedaan fungsi hemisfer kiri dan hemisfer kanan diiringi dengan dominasi salah satu diantara keduanya. Sebagian orang memiliki fungsi hemisfer kiri lebih dominan sehingga dalam kehidupannya cenderung lebih unggul di bidang bahasa, logika, dan matematika sedangkan sebagian yang memiliki fungsi hemisfer kanan lebih dominan maka imajinasi dan kreatifitasnya lebih tinggi. Diantara hemisfer kiri dan hemisfer kanan terdapat korpus kolosum yang berfungsi sebagai penengah atau penyeimbang diantara kedua hemisfer. Jadi, dengan adanya korpus kolosum ini maka sekalipun salah satu hemisfer merupakan bagian yang dominan namun hemisfer yang lain masih tetap berfungsi secara normal. Artinya, meski seseorang dengan dominan otak kiri masih bisa memiliki minat terhadap musik yang seharusnya diatur oleh hemisfer kanan.

    Dengan sistematika tersebut diatas, terdapat juga hal penting berkenaan dengan system kerja otak kiri dan otak kanan, yaitu otak kiri dan kanan mengatur bagian tubuh yang berlawanan dari letak masing – masing hemisfer. Atau, dengan kata lain otak kiri mengatur fungsi gerak bagian tubuh sebelah kanan dan otak kanan mengatur fungsi gerak bagian tubuh sebelah kiri. Maka, untuk mengetahui dominan otak perlu diamati secara cermat bagian sebelah mana yang lebih sering digunakan dan efektif dalam penggunaannya. Namun, pada sebagian besar orang, sulit untuk melihat secara cermat dan menentukan dengan cermat mengenai dominan otak pada diri sendiri, antara lain karena sudah menjadi etika yang umum bahwa penggunaan tangan kanan untuk makan, menulis dan mengerjakan banyak hal dianggap sebagai bagian dari etika kesopanan. Maka, meski sesungguhnya seseorang itu memiliki dominan otak kanan namun motoriknya tetap diatur oleh otak kiri, hal ini terjadi akibat stimulus yang diberikan pada bagian tubuh sebelah kanan lebih banyak dengan intensitas yang sering.

    Sebagian orang bahkan justeru menganalisa minat dan bakat seseorang untuk menentukan dominan otak manusia. Namun, kenyataannya hal ini lebih menyulitkan lagi karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa dominan otak mungkin memang menentukan minat dan bakat seseorang akan tetapi bila kita menganalisa secara terbalik kemungkinan untuk melakukan kesalahan dalam menentukan dominan otak akan lebih besar. Minat dan bakat, meski dapat dilihat namun belum pasti menunjukkan ketepatan penentuan dominan otak, faktor stimulus dan lingkungan kembali berpengaruh dalam menetukan minat dan bakat manusia pada umumnya. Seorang anak yang dibesarkan oleh orang tuanya yang sama-sama musisi sekalipun memiliki dominan otak kiri namun karena latihan, bimbingan dan semangat yang diberikan oleh orang tuanya maka bisa jadi pada akhirnya anak ini mampu menggunakan instrument musik atau bahkan mungkin akibat stimulus yang sering maka si anak pada akhirnya akan mencapai keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Ini tentu didukung pula oleh korpus kolosum yang mampu menyeimbangkan diantara kedua bagian otak.

    Untuk itu, dalam psycholinguistics dikenal adanya cara yang digunakan dalam menentukan dominan otak kiri dan otak kanan dengan teori “menangkupkan jari jemari kedua belah tangan” persis seperti umat Kristiani berdoa. Dari menangkupkan jari-jemari secara reflek ini maka dilihat posisi ibu jari sebelah mana yang berada di bagian atas. Mengingat kembali system motorik bagian tubuh diatur terbalik oleh hemisfer kiri atau kanan maka kita bisa menentukan dominan otak dengan melihat ibu jari yang berada di bagian atas. Jika ibu jari tangan sebelah kanan berada di bagian atas maka dominan otak kiri yang terjadi, begitu juga sebaliknya jika ibu jari sebelah kiri di bagian atas maka dominan otak kanan yang terjadi.

    Adalah penting untuk mengetahui dominan otak, karena hal ini membantu kita dalam banyak hal, terutama di dunia pendidikan di mana penelusuran minat akademik masih dilakukan dengan cara tes IQ. Padahal secara umum berlaku teori yang menyatakan bahwa IQ tersimpan dan diatur oleh otak kiri sedangkan EQ dan SQ tersimpan serta diatur oleh otak kanan. Ada kemungkinan bahwa orang – orang dengan dominan otak kanan dianggap memiliki IQ standar. Saya teringat pada Newton yang menemukan gravitasi , ketika kecil ia dianggap bodoh di kelasnya karena kurangnya minat Newton kecil pada pelajaran membaca dan menulis, ia malah lebih senang mengamati kodok yang melompat – lompat dan pandai berenang. Namun, pada akhirnya siapa yang tidak mengakui kecerdasan Newton yang berkat imajinasi dan daya visualisasinya mampu memahami tanda – tanda alam ketika orang – orang pada masa itu sama sekali tidak terpikir tentang adanya gravitasi.

    Mengenai keseimbangan otak kiri dan kanan, saya pribadi masih belum memahami benar konteks tersebut. Seandainya Albert Einstein yang dikenal memiliki keseimbangan otak kiri dan otak kanan masih hidup maka tentu saya akan memberikan tes sederhana manangkupkan jari jemari tersebut. Seorang dosen Psycholinguistics pernah mengatakan kepada saya bahwa bila otak kiri dan otak kanan seimbang maka kedua ibu jari akan terletak sejajar di atas tangkupan jemari yang lain. Namun, saya masih melihat celah dalam hasil tes seperti ini. Jika kedua ibu jari sejajar dan terasa dalam keadaan reflek, lantas bagaimana dengan jemari yang lainnya ? bukankah pada satu tangan jemarinya berada di atas dan satu tangan yang lain jemarinya akan dengan otomatis berada di bawah. Maka, dari hal ini saya dapat menyimpulkan bahwa:

    1. sejak masih sangat kecil dominan otak pada manusia sudah dapat terlihat terutama ketika anak tersebut sudah menginjak fase di mana ia mampu menangkupkan jari – jemarinya secara cepat dan reflek, usia terkecil yang pernah saya coba adalah pada anak berusia 2.5 tahun.

    2. lingkungan dan stimulus mempengaruhi sistem kerja motorik sebagai contoh adalah kebiasaan menggunakan tangan kanan yang pada akhirnya diatur oleh hemisfer kiri dengan menerapkan fungsi bahasa dan matematika sekalipun sesungguhnya dominan yang terjadi adalah otak kanan.

    3. jika pada akhirnya dari tes menangkupkan jari jemari tersebut kedua ibu jari terletak sejajar maka mungkin dalam beberapa hal otak kiri dan kanan bekerja seimbang, contoh: kreativitas di otak kanan dapat dipadukan dengan logika yang terletak di otak kiri. Hal ini bisa terjadi akibat pengaruh stimulus namun pada sebagian besar bidang ilmu atau bidang yang dikuasai masing – masing hemisfer masih dapat terlihat dominan dari salah satu hemisfer, ini mengacu pada jemari selain ibu jari tentu ketika ditangkupkan maka pada salah satu tangan seluruh jemarinya selain ibu jari berada di atas dan pada tangan yang satunya seluruh jemari selain ibu jari berada di bawah. Artinya dominan otak tidak dapat dihapus sama sekali dan keseimbangan otak tidak berlangsung menyeluruh.

    Hal penting lainnya berkenaan dengan dominan otak ini adalah bahwa sebagian besar orang kidal otak kanannya lebih dominan namun orang dengan otak kanan dominan belum tentu kidal. Sebagian besar orang juga beranggapan bahwa faktor gender juga mempengaruhi dalam menentukan dominan otak namun sejauh ini saya hanya menemukan sedikit sekali referensi tentang hal ini. Jadi, jika anda ingin mengetahui dominan otak anda dan menentukan minat dan bakat anda untuk mendukung potensi pendidikan dan karier anda dengan cara yang mudah maka lakukanlah tes sederhana ini.
    Source URL: http://pokbongkoh.blogspot.com/2010/10/tes-sederhana-menentukan-dominan-otak.html
    Visit Godo Bolet for Daily Updated Hairstyles Collection

0 comments:

Post a Comment