FREE DOWNLOAD PICTURE
MORE INFO ABOUT WALLPAPER
Friday, December 4, 2009

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN III

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MDR BAGI SISWA KELAS VIII-C SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2005/2006

    Oleh : Riyadi
    Guru SMP Negeri 15 Purworejo

    METODOLOGI PENELITIAN

    1. Setting Penelitian
    2. Waktu Penelitian

    Penelitian direncanakan berlangsung selama lima bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2005. Pengambilan waktu tersebut bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan belajar pada semester 1 tahun pelajaran 2005/2006 di SMP Negeri 15 Purworejo. Adapun secara rinci penggunaan waktu penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
    a. Pada bulan Agustus 2005 selama empat minggu menganalisis data pra penelitian sekaligus sebagai dasar penyusunan proposal penelitian.
    b. Pada bulan September 2005 peneliti merencanakan sosialisasi kepada rekan-rekan guru di SMP Negeri 15 Purworejo bahwa peneliti akan mengadakan penelitian sekaligus klarifikasi permasalahan terutama berkaitan dengan kelas VIII-C yang dijadikan Subjek penelitian.
    c. Pada bulan Oktober peneliti menyusun instrumen penelitian dan menetapkan instrumen yang akan digunakan untuk penelitian dilanjutkan dengan pengambilan data.
    d. Pada bulan November 2005 peneliti mencari data dan melaksanakan tindakan. Kegiatan pengambilan data ini berlangsung selama tiga minggu sejak tanggal 14 November sampai dengan tanggal 30 November 2005. Penetapan waktu pengambilan data ini sedikit mundur dari rencana semula karena pada bulan Oktober kegiatan akademik di SMP Negeri 15 Purworejo tidak efektif, yaitu adanya kegiatan Pesantren Kilat dan kegiatan belajar mengajar pada bulan Puasa.

    e. Pada bulan Desember 2005 kegiatan difokuskan untuk menganalisis data dan sekaligus menyusun laporan. Kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan pada bulan tersebut karena data baru diperoleh pada akhir bulan November 2005.

    Peneliti berharap pada akhir bulan Desember 2005 telah selesai seluruh kegiatan penelitian maupun penyusunan laporannya.

    3. Tempat Penelitian
    Penelitian dilakukan di Kelas VIII-C SMP Negeri 15 Purworejo. Dipilihnya tempat ini karena peneliti mengajar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas tersebut, sehingga memudahkan pengambilan data pada saat pelaksanaan penelitian.

    4. Siklus
    Siklus direncanakan dalam tiga siklus penelitian yang masing-masing siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun pelaksanaan tindakan pada setiap siklus adalah sebagai berikut:
    a. Siklus I : – Siswa mendengarkan paragraf yang dibacakan oleh guru.
    - Siswa membuat rangkuman isi paragraf/cerita.
    - Hasil rangkuman siswa dikumpulkan.
    b. Siklus II : – Siswa mendengarkan paragraf yang dibacakan oleh guru.
    - Siswa membuat rangkuman isi paragraf.
    - Hasil rangkuman siswa dikumpulkan.
    - Hasil rangkuman dinilai oleh guru.
    c. Siklus III : – Siswa mendengarkan paragraf/cerita yang dibacakan oleh guru.
    - Siswa membuat rangkuman isi paragraf.
    - Hasil rangkuman siswa dikumpulkan.
    - Hasil rangkuman dinilai oleh guru.
    - Hasil yang telah dinilai oleh guru dikembalikan kepada siswa untuk dimintakan tanda tangan orang tua masing-masing

    5. Observer
    Peneliti dan guru/teman sejawat dari peneliti. Guru/teman sejawat dibutuhkan oleh peneliti dalam rangka membantu pengisian lembar observasi. Hal ini peneliti lakukan karena peneliti kesulitan untuk mengisi lembar observasi pada saat yang bersamaan peneliti melaksanakan model pembelajaran MDR.

    1. Subjek Penelitian
    Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-C SMP Negeri 15 Purworejo semester 1 tahun pelajaran 2005/2006. Warga belajar di kelas tersebut memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama, yaitu kurang terampil dalam kegiatan mendengarkan. Hal itu, dapat dilihat dari ketuntasan belajar klasikalnya masih di bawah skor 60.

    2. Sumber Data
    a. Siswa
    Peneliti mencermati keterampilan siswa dalam menyimak dan membuat rangkuman. Data diperoleh dari nilai tes hasil rangkuman siswa.

    b. Guru/Peneliti
    Peneliti mencermati rancangan kegiatan pembelajaran menyimak. Data diperoleh dari hasil observasi selama pembelajaran MDR berlangsung.

    1. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
    a. Teknik Pengumpulan Data

    1) Teknik Tes
    Teknik tes dilakukan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menyimak dan membuat rangkuman. Data diperoleh dari nilai tes hasil rangkuman siswa.

    2) Teknik Observasi
    Teknik observai dilakukan untuk mencermati rancangan kegiatan pembelajaran menyimak. Data diperoleh dari hasil observasi selama pembelajaran MDR berlangsung.

    b. Alat Pengumpulan Data

    1) Soal Tes
    Soal tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menyimak dan membuat rangkuman.
    2) Lembar Pengamatan
    Untuk mencermati pelaksanaan kegiatan pembelajaran MDR dipakai lembar pengamatan yang siap diisi oleh observer.

    c. Validasi Data

    1) Data Hasil Tes
    Data hasil tes berupa keterampilan siswa dalam menyimak dan membuat rangkuman. Pada setiap siklus terdapat soal tes yang berbeda. Setiap soal tes disusun dan dilengkapi dengan kisi-kisi penulisan soal.
    Untuk mengetahui tingkat keterbacaan, maka sebelum digunakan telah diteliti oleh guru teman sejawat peneliti.
    Dengan demikian instrumen tes itu sendiri telah valid dan siap digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menyimak dan membuat rangkuman.

    2) Data Observasi
    Untuk mengisi lembar pengamatan peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat sesama guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 15 Purworejo. Hal ini dilakukan agar data observasi yang diperoleh valid.

    d. Teknik Analisis Data
    1) Uji Komparatif
    Uji komparatif dilakukan pada rata-rata nilai hasil tes setiap siklus, yaitu rata-rata nilai hasil tes siklus I dibandingkan dengan rata-rata nilai hasil tes siklus II, rata-rata nilai hasil tes siklus II dibandingkan dengan rata-rata nilai hasil tes siklus III. Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan keterampilan siswa dalam menyimak dan membuat rangkuman.
    Di samping itu uji komparatif juga dilakukan dengan membandingkan rata-rata nilai hasil tes setiap siklus dengan indikator kinerja siklus yang bersangkutan.

    2) Analisis Deskriptif
    Tingkat keterampilan menyimak siswa kelas VIII-C SMP Negeri 15 Purworejo juga dilihat dari hasil rangkumannya setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menyimak. Dalam hasil rangkuman terdapat data berupa ejaan, struktur kalimat, kosa kata dan isi rangkuman. Oleh karena itu dalam penelitian ini juga digunakan analisis deskriptif.

    Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui skor hasil rangkuman siswa dalam empat kategori, yaitu amat baik, baik, kurang baik, atau tidak baik.

    e. Indikator Kinerja

    Selama ini kegiatan pembelajaran menyimak cenderung menggunakan pola tradisional, yaitu menymak bacaan dari siswa yang ditunjuk kemudian diberikan pertanyaan lisan tentang isi bacaan. Pola konvensional ini tidak efektif karena siswa yang mendapat giliran membaca berikutnya sudah dapat menduga gagasan yang akan menjadi bahan pertanyaan guru, sehingga siswa kurang kreatif dalam berfikir. Tindakan yang direncanakan untuk mengatasi keadaan adalah menerapkan model pembelajaran yang tidak membelenggu kreativitas siswa, tidak menjerumuskan konsep berpikir siswa pada suatu rangkaian kalimat, dan dapat memberikan citraan yang kongkret, yaitu dengan model pembelajaran MDR.

    Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahapan (siklus). Tiap tahapan dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran menyimak dengar – rangkum dapat dilihat dari hasil tulisan siswa pada akhir pembelajaran. Adapun indikator kinerja untuk untuk mengetahui tindakan yang tepat dalam menerapkan model pembelajaran MDR adalah sebagai berikut.

    Adapun indikator kinerja pada setiap siklus penerapan model pembelajaran MDR sebagai berikut.
    1. Indikator kinerja pada siklus I
    - Rata-rata nilai hasil tes menyimak 60.
    - Skor rata-rata nilai hasil rangkuman berkategori baik.
    Jika rata-rata nilai hasil tes kurang dari 60 dan skor hasil rangkuman pada siklus I kurang baik atau tidak baik, peneliti merencanakan tindakan pada siklus II.

    2. Indikator kinerja pada siklus II
    - Rata-rata nilai hasil tes menyimak 62,5.
    - Skor rata-rata nilai hasil rangkuman berkategori baik.
    Jika rata-rata nilai hasil tes kurang dari 62,5 dan skor hasil rangkuman pada siklus II kurang baik atau tidak baik, peneliti merencanakan tindakan pada siklus III.

    3. Indikator kinerja pada siklus III
    - Rata-rata nilai hasil tes menyimak 65.
    - Skor rata-rata nilai hasil rangkuman berkategori baik atau sangat baik.
    Pada siklus III diharapkan 75% siswa kelas VIII-C nilai hasil tes menyimak 65,0 atau lebih dan skor hasil rangkumannya berkategori baik atau amat baik.

    Source URL: http://pokbongkoh.blogspot.com/2009/12/peningkatan-keterampilan-mendengarkan_04.html
    Visit Godo Bolet for Daily Updated Hairstyles Collection

0 comments:

Post a Comment